Dandim 0824/Jember Sambutan Pada Advokasi Penurunan Stunting, Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bersama Tuntaskan Stunting

    Dandim 0824/Jember  Sambutan Pada Advokasi Penurunan Stunting, Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Bersama Tuntaskan Stunting

    JEMBER - Indonesian Health Observer (IHO) melakukan kegiatan advokasi dalam penanganan stunting di kabupaten Jember, kegiatyan dilaksanakan di rumah Bendahara IHO Jember di Pedepokan HM Arum Sabil, dengan tujuan malakukan percepatan pengananan stunting di Kabupaten Jember.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu 08/11/2023 tersebut dihadiri oleh HM Arum Sabil, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, Kajari I Nyoman Sucitrawan, Ketua Pengadilan I Wayan Gede Rumega, Danyon Raider 515/K Letkol Inf Aditya Wira, Prof Budi Santoso (Kepala Obkesindo / IHO Jatim), Ronald Stefen Rigo (Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember), Purwahyudi (Plh. Kadis DP3AKB Pemkab Jember) serta pejabat terkait lainnya.

    Dalam sambutannya HM Arum Sabil selaku Bendahara IHO Jawa Timur menyampaikan, bahwa Geberdnur memerintahkan IHO untuk datang ke Jember dalam rangka ikut melakukan percepatan penanganan stunting, karena jember merupakan daerahn yang kasus stuntingnya nomor 1 di Jawa Timur.

    Stunting bukan hanya permasalahan kekurangan gizi, namun pengaruh lingkungan, pergaulan bebas dan lain-lain ikut memicu perkembangan stunting tersebut. Jelas HM Arum Sabil.

    Demikian halnya Ronald Stefen Rigo dalam sambutannya menyampaikan Ini baru pertama kita mengadakan advokasi percepatan penurunan stanting di Padepokan  HM. Arum Sabil ini,  BKKBN mempunyai Program keluarga sejahtera sebagai bagian dalam percepatan penanganan stunting. Isu stunting menjadi program nasional.

    Indonesia dalam kasus stunting menempati angka stunting tertinggi di banding negara negara lain. Untuk itu perlu langkah bersama dalam penurunan stanting,  tidak bisa kerja sendiri tanpa dukungan lembaga lainnya.  Target penurunan stanting dari Presiden 14 % di tahun 2024.  Hasil yang kami harapkan terpenuhinya gizi bagi keluarga yang beresiko stunting. Jelas Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember tersebut.

    Sedangkan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, selaku bapak asuh stunting di Kabupaten Jember, dalam sambutannya menyampaikan, mudah mudahan Kabupaten Jember selalu dalam lindungan allah SWT dan selalu diberikan kesehatan.

    Program ini sangat baik sekali,  Kodim 0824/Jember sudah membikin regulasi dari bulan 4 dan sudah membuat bapak asuh stunting tiap Kecamatan di Kabupaten  Jember. Program Penurunan stunting kodim sudah sudah bekerjasama dengan lembaga terkait.

    Mudah mudahan dengan adanya ovservasi stanting bisa di kendalikan harapan saya, kita harus jadi satu sehingga permasalahan di negara ini segera terselesaikan. Angka pertumbuhan penduduk di Kab.Jember mencapai 2, 7 juta jiwa, untuk menekan penurunan stanting tolong masalah pergaulan bebas lebih ditekankan lagi , karena jika pergaulan bebas  tidak bisa dikendalikan maka stanting akan terus meningkat.Kita harus berkaloborasi untuk menuntaskan stunting diwilayah Kabupaten  Jember. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

    pendim jember
    Siswandi

    Siswandi

    Artikel Sebelumnya

    Polres Jember Raih Penghargaan Ditreskoba...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koranil 0824/11 Sumbersari Kawal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tempurejo Terima Logistik Pilkada, Polsek Bersama Koramil 0824/09 Tempurejo Lakukan Pengawalan

    Ikuti Kami